Rabu, 26 Desember 2012

Tips Agar Anak Dapat Makan Lebih Banyak Sayur

Tips Agar Dapat Makan Lebih Banyak Sayur

Ditulis oleh Reinhart Poli
Bagaimana cara mensiasati agar mengkonsumsi sayur menjadi salah satu kegiatan menyenangkan yang dapat dilakukan sehari-hari tanpa pernah merasa bosan.
“Ayo sayang, habiskan sayurmu,”
sepertinya kalimat ajakan sering berakhir pada rasa kecewa orang tua karena si Kecil sulit diajak kerja sama. Sayuran jadi hidangan paling akhir yang akan disantapnya, atau malah dilupakan. Orang dewasa pun sering mengalami dilema yang sama, sayuran yang banyak memberi kebaikan nutrisi jarang  disantap dengan berbagai alasan seperti rasa yang hambar, aroma yang membosankan sampai bentuk yang kurang menarik.
Kita semua tahu bahwa sayuran dan buah adalah baik, memberi vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh baik dalam usia pertumbuhan dan dewasa. Lihat bagaimana generasi pendahulu kita yang hidup sehat sampai umur tua kebanyakan mengakui, resep umur panjang salah satunya adalah makan banyak sayur dan buah.
Pertanyaanya adalah bagaimana mensiasati agar sayuran jadi pilihan utama, lezat disantap tiap hari tanpa banyak masalah. Tentu ada tantangan untuk menjawab ini semua. Berikut adalah beberapa tips agar sayuran atau hidangan dengan bahan sayur jadi favorit dalam keluarga Anda:
  • Biasakan menyajikan hidangan sayur kepada si Kecil dari awal, memperkenalkannya di usia dini, akan memberi waktu kepada orang tua untuk mengetahui kegemaran dan ketidaksukaan si Kecil.
  • Jangan berhenti berusaha jika si Kecil tidak menyukai hidangan sayur yang dihidangkan karena anak memerlukan waktu sekitar 10-15 kali untuk terbiasa.
  • Pilih dan beli sayuran segar. Usahakan membeli jenis sayuran organik, memang sedikit mahal tapi ada kepastian sayur tidak menggunakan bahan kimia yang mungkin saja tertinggal dan tidak sehat bagi tubuh waktu disantap.
  • Jangan simpan sayuran juga buah terlalu lama di lemari pendingin karena kita sendiri kurang tahu seberapa lama sayuran sudah dipajang di toko. Idealnya setelah dibeli, usahakan sayuran langsung digunakan atau dimasak.
  • Perkenalkan sayuran dalam hidangan mereka, dimulai dari porsi kecil dan potongan yang kecil juga agar mudah disantap.
  • Tidak perlu menghidangkan banyak jenis sayuran sekaligus. Pilih 2 jenis yang mudah diterima dahulu seperti broccoli, wortel atau buncis dalam 1 hidangan. Selanjutnya Anda dapat meningkatkan porsi dan memvariasikannya.
  • Jika sudah terbiasa, perkenalkan pada hidangan a la Indonesia yang menggunakan bahan sayuran rebus dan mentah seperti gado-gado, ketoprak, sop atau pecel.
  • Hidangan lain yang diberi tambahan sayur dapat juga diberikan seperti nasi dan mie goreng. Rasa asli sayuran pun dapat dikurangi sesuai selera sehingga mudah diterima si Kecil.
  • Sajikan hidangan sayur ketika mereka benar-benar lapar untuk mengurangi  hambatan atau penolakan mereka.
  • Sayuran akan mudah diterima jika dihidangkan dengan tambahan rasa misalnya dengan saus tomat, keju, daging/barbecue atau mayonaise.
  • Salad juga akan jadi pilihan pintar untuk mensiasati kehadiran sayuran sebagai hidangan. Beri saus salad dengan rasa yang mudah diterima ditambah potongan kecil keju dan disantap dengan biskuit.
  • Alternatif lain adalah menghidangkan dengan tambahan irisan daging seperti ditumis dan disop seperti sop krim broccoli, jagung, wortel atau tomat. Tapi, mohon diingat tidak semua sayuran dapat dimasak tanpa kehilangan kandungan nutrisi pentingnya.
  • Sayur juga dapat disajikan sebagai jus, jadi tidak melulu harus dimasak atau dipanaskan. Dengan kombinasi buah seperti stroberi atau apel, jus wortel juga tomat dapat dibuat. Jika perlu, gula atau madu dapat ditambahkan ke dalam jus.
  • Usahakan bersantap bersama di rumah, selain menanamkan rasa kebersamaan Anda dapat mengetahui kebiasaan anak lebih banyak akan selera dan preferensi makanannya.
  • Beri contoh yang benar melalui perbuatan nyata dengan menyantap dan menikmatinya. Adalah sulit jika kita sendiri tidak menyukai sayuran tapi menginginkan anak kita menyantapnya.
  • Hindari hidangan cepat saji, terlalu manis, gorengan atau instan. Jenis hidangan ini akan cepat diterima dibanding sayuran yang disiapkan di rumah Anda. Biasakan memberi hidangan rumah sebelum anak mendapatkan kelonggaran untuk bersantap di luar rumah.
  • Jika sudah cukup umur, anak dapat diajak berinteraksi dengan ikut aktif memasak hidangan bersama sehingga ia dapat belajar untuk bersantap dengan baik karena mengerti proses pembuatan hidangan.
  • Jangan lupa, si Kecil mudah bosan, hidangan perlu variasi rasa, bentuk dan aroma. Kreasikan hidangan agar menarik dengan bentuk atau potongan yang menarik dari sayuran. Tapi kontrol dan keputusan tetap di tangan Anda, dengan kasih sayang jelaskan kebaikan sayuran bagi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar